*Cerpen Kehidupan "Hadiah Terindah"

Advertisement
Widyadara » Ternyata udah lama banget Widya gak posting di blog ini, mungkin kalo dilebay-kan, blog ini udah penuh dengan sarang laba-laba kali ya :) Dipostingan kali ini, Widya coba nyalin satu Cerpen Tentang Kehidupan yang berjudul "Hadiah Terindah", yang Widya salin dari Facebook..

Berhubung cerpen ini diambil dari Facebook, mungkin ada beberapa sobat yang udah pernah baca (repost), tapi pastinya ada sobat yang belum baca kan? Yaudah, silahkan langsung aja dibaca sebuah Cerpen berikut dibawah deh..

Cerpen Tentang Kehidupan Hadiah Terindah

"Hadiah Terindah"
By: Dani Pratama (Ped)

Aku terlahir di keluarga yang cukup sederhana, ibu ku seorang Pegawai Negeri Sipil (guru SD) sedangkan ayah Pegawai Swasta. Kehidupan ku cukup bahagia dan aku anak satu-satunya, walaupun aku anak satu-satunya tapi aku tidak mau bergantung pada uang orang tuaku saja. Tanpa sepengetahuan mereka, aku mencari uang tambahan untuk membantu keuangan keluargaku dengan cara mengirim hasil karya-karya cerpenku. Awalnya aku hanya iseng-iseng saja mengirim cerpen-cerpenku ke majalah dan Koran yang ada di kotaku. Ternyata banyak yang menyukai cerpen-cerpen buatanku, sehingga ada salah satu redaktur yang tertarik agar aku menjadi pengisi tetap pada rubik cerpen di majalahnya, dengan bayaran setiap cerpen yang dimuat sebesar dua ratus ribu rupiah dengan begitu aku dapat mengurangi beban orang tuaku.

Cerpen-cerpen ku semakin lama banyak yang meminati untuk membacanya bahkan dikalangan remaja, semua orang membicarakan tulisan-tulisanku bahkan semua teman-teman di sekolahku pun ikut menbicarakannya hingga mengalahkan hebohnya gossip para artis. Namun sayangnya semua teman-teman sekolahku tidak ada yang tahu bahwa cerpen-cerpen yang mereka baca tiap minggunya adalah cerpen-cerpen ku, mahklum setiap cerpen yang ku tulis tidak satu pun menggunakan nama asliku, karena aku selalu mencantumkan nama samara ku ANGEL GIRL sehingga orang-orang menyebut ANGEL GIRL si penulis misterius.

Sebulan masa tenarku sebagai penulis yang misterius tanpa ada yang tahu bagaimana diriku dan siapa aku sebenarnya muncul saingan untuk ku, seorang penulis misterius yang menyembunyikan jati dirinya sama sepertiku yang dikenal sebagai ANGEL BOY. Cerpen-cerpennya tidak kalah bagus dan menariknya dengan cerpen-cerpenku, cerpen-cerpen kami pun bersaing ketat dan menduduki posisi teratas dari karya cerpen lainnya, bahkan cerpen kami selalu dinantikan oleh para pembaca setiap minggunya, hal ini berlangsung selama dua tahun.

Sudah hampir tiga tahun aku menjadi penulis cerpen misterius yang selalu menbuat orang bertanya siapa sebenarnya ANGEL GIRL itu, bahkan orang tuaku pun tidak tahu bahwa aku sebagai ANGEL GIRL, akhir-akhir minggu ini aku mengetahui kabar siapa sebenarnya ANGEL BOY itu. Pagi itu biasanya di sekolahku semua teman-teman membicarakan tentang cerpen-cerpen ANGEL GIRL dan ANGEL BOY, namun bagi ku itu hal yang biasa tapi kali ini lebih heboh!!! Mengalahkan kasus-kasus yang terjadi di Negara kita pada saat ini. Aku pun bertanya kepada teman sebangku ku.

"Susi!! Ada berita apa sih hari ini di sekolah?.. masih hal yang sama kan? Tapi sepertinya heboh banget ya?"

"Ya! Sih...Ryn, tapi ada yang lain hebih heboh"
"Apa?" aku bertanya pada Susi.

"Ryani" kamu tahu Ryan kan anak IPA1 saingan kamu yang menjadi idola di sekolah kita!, ternyata nge-fans banget sama ANGEL GIRL!! Bahkan dia mengoleksi cerpen-cerpennya"

"Apa heboh nya... tuh kan wajar"

"Ee... belum selesai cerita ni!!. Kamu tahukan ANGEL BOY saingan ANGEL GIRL! Ternyata dia tuh.. Ryan anak IPA1

"Apa! Kamu tahu dari mana?"
"Ya kan Wis" tiba-tiba Wisnu yang baru datang dan duduk di tempat duduknya.

"Apanya? Sus?"
"Info yang beredar!
"Ya... benar!"
"Kamu tahu dari mana... Wis?"

"Dari orangnya sendirilah... Ryan kan sahabat aku dari kecil, dua hari yang lalukan aku main ke rumahnya, di kamar dia aku menemukan binder yang berisi cerpen-cerpen karya ANGEL GIRL. Lagi pula aku sudah tahu bahwa ryan itu ANGEL BOY dari lama sejak hebohnya ANGEL GIRL, Ryan tuh sudah lama suka nulis cerpen. ANGEL GIRL tuh hanya pemicu buat Ryan".


ANGEL BOY ternyata Ryan.....(dalam hati Ryani)

"Kok... kamu tidak kasih tahu dari dulu sih kalau Ryan tuh ANGEL BOY"

"Intinya Ryan ingin memancing ANGEL GIRL agar membukan identitas aslinya, tapi sampai sekarang tidak ada respon" Wisnu pun mengakhiri pembicaraan karena jam pelajaran akan dimulai.


Mendengar apa yang di katakan Wisnu, aku merasa inilah saatnya mengatakan bahwa aku adalah ANGEL GIRL si penulis misterius itu. Tapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk menbuka jati diri ANGEL GIRL, tidak lama lagi aku akan menghadapi ujian nasional dan seleksi penerimaan mahasiswa baru, ya tidak lama lagi UN dan SPMB.

UN sudah selesai hari ini adalah hari pengumuman kelulusan ku, semua teman-teman ku lulus dengan nilai yang bagus. Hari itu aku tidak sengaja bertemu dengan Ryan, dia bertanya kepada ku melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi mana.

"Ryani... kamu mau melanjutkan ke Universitas mana?"
"Dimana lagi kalau tidak di Universitas yang ada di tempat kita!"
"Sama... ambil jurusan apa?"
"Belum tahu."
"Semoga berhasil ya."
"Ya... kamu juga"


Seminggu kemudian aku menerima kabar bahwa aku diterima di Universitas yang ada satu-satunya di kota tempat tinggalku. Univesitas ini baru saja diresmikan sebagai perguruan tinggi negeri. Semua teman-temanku juga kuliah di sana satu Fakultas hanya saja yang membedakan jurusannya saja, ternyata aku dan Ryan satu jurusan yaitu IPA (FKIP IPA). Di hari yang bahagia ini aku akan memberi menyampaikan kabar baik kepada orang tua ku bahwa aku di terimah di perguran tinggi dengan nilai yang baik dan memberitahukan kepada semua orang akulah ANGEL GIRL itu, namuan hari baik ini tidak berlangsung lama hanya beberapa jam saja. Setiba ku di rumah aku melihat kedua orang yang paling ku sayang terbujur kaku diam membisu tak bernyawa lagi.

Aku marah, kecewa, dan sedih semua perasaan ku bercampur aduk tak menentu bukan karena aku tidak dapat menyampaikan kabar baik dari ku kepada mereka, tapi cara mereka meninggalkan ku. Mereka di tabrak oleh orang pengecut yang tidak bertanggung jawab. Aku berharap apa yang terjadi pada ku terjadi juga pada dia, sehingga menyebabkan orang tua ku meninggalkan ku untuk selamanya.

Lewat Sebulan sudah hari kematian orang tua ku, hari ini seharusnya adalah hari pertama ku kuliah akan tetapi semangat untuk hidup sudah sirna, untuk apa lagi aku hidup orang yang ku sayang, orang yang menyemangatkan ku telah pergi namun aku teringat akan pesan terakhir yang mereka berikan untuk ulan tahunku yang isinya:

Happy Birthday Ryani

Di hari ini kami hanya bisa memberikan liontin ini untuk mu, jaga baik-baik liontin ini karena suatu saat nanti benda ini akan bermanfaat untuk mu.

Ryani teruslah semangat meraih cita-cita mu jangan cepat menyerah ingatlah cinta kasih kami selalu menyertai langkahmu, tunjukkanlah bahwa kamu bisa.

Ayah dan ibu

Ayah, ibu aku berjanji tidak akan mengecewakan dan membuat mu bersedih. Entah mengapa Setiap aku melihat ini semangat ku yang hilang menjadi ada lagi bahkan lebih besar, seolah-olah rasa sedih ku hilang dan lenyap. Tambah lagi di kampus semua teman-teman tidak hentinya menghibur dan menyemangatkan ku. Begitu juga Ryan akhir-akhir ini dia tampak lebih perhatian pada ku ada apa sebenarnya? Dulu semasa SMA kami biasa saja ngobrol pun hanya sebatas kalau ada hal yang ingin dibicarakan atau kalau tidak sengaja bertemu hanya untuk sekedar basa-basi. Kalau di Tanya pun dia hanya jawab itu hal yang biasa kitakan teman dan seharusnya kita saling berbagi suka maupun duka.

Sejak aku lebih akrab dengan Ryan dan menjadi sahabat rasa kesedihan ku hilang dan aku pun menjadi seperti orang yang baru bangun dari mimpi buruk. Hidupku lebih bahagia, lebih berwarna apa lagi ketika saat kami menghabiskan waktu berdua terasa ada yang lain dari hubungan kami ini. Sepertinya aku mulai ada perasaan suka sama Ryan tapi apakah Ryan merasakan hal yang sama.

Setahun telah berlalu kebiasaan ku menulis terus berjalan identitas ku sebagai ANGEL GIRL si penulis misterius masih menjadi tanda Tanya, bahkan timbul gosib baru "ANGEL GIRL si penulis misterius yang sempat hilang kini kembali!!! Siapakah dia sebenarnya?".

Disaat kebahagian ku hampir sempurna. Namuan kesedihan melandah Ryan orang yang paling dia berharga baginya meninggalkannya kini nasibnya sama dengan ku hidup sebatang kara, sekarang saatnya aku yang harus menghiburnya akan tetapi Ryan malah menjauhi ku. Awalnya aku rasa Ryan butuh waktu untuk menyesuaikan diri tapi lama kelamaan hubungan kami semakin renggang seolah-olah ada tembok yang menghalangi persahabatan kami. Aku coba menghubungi hp nya tidak ada jawaban, aku dating kerumahnya tidak ada, aku Tanya pada tetangga dan sahabatnya Wisnu kalau Ryan sudah pindah tempat lain dan rumahnya telah lama di jual. Ke esokan hari nya aku coba menemuinya di kampus untuk bicara dengan nya dan dia selalu menghindar. Dua hari kemudian dia menemuiku dan ingin berbicara ku, awalnya aku senang namun aku kecewa mendengar kejujurannya seolah-olah ada petir menyambarku.

"Ryn aku minta maaf sebelumnya... apakah kamu mau maafkan aku?"

"Ya!... tentu tapi memangnya kamu salah apa dengan ku?"

"Ryn... akulah yang telah membuat oerang tua mu meninggal, aku yang tabrak mereka"


Mendengar perkataan Ryan aku hanya bisa terdiam.

"Maukah kamu memaafkan aku?"

"Ryan... mengapa kamu tidak jujur dari awal! Disaat aku mulai menyukaimu dan orang yang sangat penting bagi ku kau hancurkan perasaanku.... Kamu jahat Ryan, jahat....!"

"Ryani... Ryani...Ryani"


Sejak hari itu aku dan Ryan tidak lagi saling bertemu dan bicara, aku menfokuskan pada kuliah ku dan pekerjaan sebagai redaktur sebuah malajah remaja. Kegiatan menulisku aku hentikan sebab cerpen-cerpen ku dah banyak hanya tinggal aku terbitkan melalui majalah tempat aku bekerja sekarang. Kabar tentang Ryan pun sudah tidak perna ku dengar lagi.

Tiga tahun telah berlalu tidak lama lagi aku akan menyesaikan kuliah ku, aku berharap aku lulus dengan nialai terbaik. Seminggu sebelum acara wisuda ku teman ku Tyas dan Wisnu menemui ku untuk menjelaskan duduk permasalahan ku dengan Ryan. Mereka jenlelaskan kejadian yang sebenarnya kejadian kecelakaan yang menimpah orang tua ku hingga tewas.

"Ryani aku sama Wisnu datang kesini untuk mejelaskan kejadian yang sebenarnya yang telah menimpah kedua orang tua mu pada kecelakaan lima tahun yang lalu."

"Kejadian itu terjadi ketika papa Ryan mengalami serangan jantung, penyakit jantungnya kambuh. Kami bertiga Ryn mengantarnya papa Ryan ke rumah sakit, Ryan yang panic takut terjadi yang tidak di inginkan sama papanya maka Ryan membawa mobil sangat kencang dan kecelakaan itu pun terjadi. Awalnya Ryan ingin membawa orang tua mu sekalian kerumah sakit tapi melihat kondisi papanya yang kritis aku suruh Ryan cepat-cepat bawa papanya saja. Sedangkan orang tua mu Wisnu dan aku Ryn yang membawa ke rumah sakit, dalam perjalanan ke menuju rumah sakit orang tua mengebuskan nafas terakhirnya. Awalnya aku sama Wisnu mau menceritakan langsung kejadian itu, tapi Ryan melarangnya karena dia sendiri yang akan mengatakannya langsung pada mu pada waktu yang tepat."

"Ryn... "
"Ya... Wis?"

"Aku mohon tolong lah kamu maafkan Ryan! Dia tersiksa banget kalau kamu tidak maafkan dia, kamu tidak tegakan melihat Ryan tersiksa atas dosanya sama kamu?, aku tahu Ryn! kalau kamu mencintainya. Asal kamu tahu kalau Ryan suka sama kamu sejak SMA dulu, ketika kita baru masuk SMA. Tolong ya Ryn kamu pikirin itu karena aku tahu kamu butuh waktu."

"Ya Allah ternyata kau kabulkan do’a ku agar orang yang menyebabkan orang tua ku meninggal bernasib sama dengan diri ku, ya Allah sekarang aku minta bahagiakan dia sama seperti ku sekarang."


Malam ini aku berniat untuk menemui Ryan untuk memintah maaf dan memperbaiki kesalah pahaman yang terjadi. Tapi rencana tinggalah rencana, ketika aku akan pergi menemui Ryan tiba-tiba ada orang yang menghalangi perjalanan ku. Dua orang yang memakai serba hitam yang tidak tahu datangnya memaksa untuk aku ikut dengan nya. Aku berusaha memberontak agar tangan ku yang di pengang orang itu lepas. Apa daya aku tidak dapat melawan akhirnya aku pasrah ikut dengannya. Ternyata aku di bawa ke sebuah rumah yang sangat besar, perasaan ku tidak tenang, apa yang akan mereka lakukan pada ku. Tiba-tiba datang laki-laki tua dengan sepontan memeluk ku dan berkata.

"Ryani cucuku akhirnya kakek menemukan mu, sekarang kamu sudah besar dan menjadi gadis yang cantik."

"Kakek tahu dari mana kalau aku adalah cucu kakek?"

"Dari liontin yang kamu pakai, karena liontin ini adalah hadiah nenek mu kepada ayah mu. Ayah mu juga berpesan sama kakek apa bila terjadi apa-apa dengan nya, kakek yang harus menjagamu"

"Ryn... kakek dengar kamu akan wisuda ya?"

"Ya... kek, aku ingin kakek hadir pada aku wisuda nanti. Menggantikan ayah dan ibu."

"Pasti kakek akan datang mendampingi mu, Ryn... mulai sekarang kamu tinggal sama kakek ya... kamu juga bantu kakek menjalankan usaha-usaha kakek, karena hanya kamu yang kakek miliki, hanya kakek keluarga kamu satu-satunya."


Seminggu kemudian...

Sabtu sore di sebuah cafe, Ryani sedang duduk-duduk menikmati secangkir capucino dingin tiba-tiba Ryan mengejutkan Ryani,

"Ryn.... ini kamu kan?"
"Ya in aku... kenapa Ryan!"

"Kamu tidak apa-apakan, ada yang luka, apa yang mereka lakukan sama kamu!"

"Ryan..... aku tidak apa-apa, kamu ni kanapa tiba-tiba kayak orang panik gitu, dan aku baik-baik saja!.... kamu lihatkan bagaimana keadaan ku sekarang"

"ya, aku melihat..!"
"Ryan..... Kamu kenapa?"
"Ryn..... aku sangat mencemaskan keadaan mu!"
"Ryan !"

"Ryn, jujur aku sangat mencintaiku...! Sungguh...! Aku menyukai dirimu sejak kita di SMA."

"Ryan... aku tahu..., aku juga menyukaimu...!


Jalan hidup kita tidak pernah bisa di duga dan disangka oleh kita, begitu juga denganku. Aku tidak pernah menyangka kalau jalan hidupku akan seindah ini, karena Allah telah memberikan hadiah terindah pada ku atas ke-iklasan dan kesabaran ku selama ini. Yakinlah bahwa takdir dan kuasa sang pencipta karena dia tahu apa yang terbaik untuk kita.

--TamaT--

***

Kalo Widya simak dan baca cerpen Hadiah Terindah diatas sampe habis sih, kaya cerita sinetron gitu yah? Tapi tetep bagus, karna gak semua orang bisa bikin cerpen loh.. :) So, tulisan sebuah Cerpen Tentang Kehidupan Hadiah Terindah diatas anggep aja bacaan yang moga aja bisa menghibur dan mungkin bisa jadi inspirasi.. Disalin Widyadara Agustina dari sumber facebook.com..
Advertisement

Share This:

0 comments:

Posting Komentar

 
Top